Peran Kecerdasan Buatan dalam Menilai Jurnal Ilmiah: Sebuah Tinjauan


Artikel ini akan membahas tentang peran kecerdasan buatan dalam menilai jurnal ilmiah. Dalam era digital yang semakin berkembang, keberadaan kecerdasan buatan telah memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai bidang termasuk dalam proses evaluasi jurnal ilmiah.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) adalah sistem komputer yang dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia. Dalam konteks penilaian jurnal ilmiah, AI dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kualitas sebuah jurnal ilmiah berdasarkan berbagai faktor seperti kualitas penelitian, metode penulisan, dan relevansi topik.

Salah satu metode yang dapat digunakan adalah analisis teks otomatis yang dapat membantu mengidentifikasi kesalahan penulisan dan plagiat dalam sebuah jurnal ilmiah. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk menganalisis data bibliometrik seperti jumlah kutipan dan dampak sebuah jurnal ilmiah dalam komunitas ilmiah.

Penggunaan kecerdasan buatan dalam menilai jurnal ilmiah dapat membantu mempercepat proses review dan meningkatkan akurasi penilaian. Namun, perlu diingat bahwa AI juga memiliki keterbatasan dan masih memerlukan supervisi manusia dalam proses evaluasi.

Dalam konteks Indonesia, penerapan kecerdasan buatan dalam menilai jurnal ilmiah masih dalam tahap pengembangan. Namun, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, diharapkan penggunaan AI dalam evaluasi jurnal ilmiah dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia akademik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kecerdasan buatan memiliki peran yang penting dalam menilai jurnal ilmiah. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan penggunaan AI dalam proses evaluasi jurnal ilmiah guna meningkatkan kualitas dan akurasi penilaian.

Referensi:

1. Gupta, R. K., & Dubey, S. K. (2019). Artificial Intelligence in Scholarly Publishing. In Proceedings of the International Conference on Intelligent Communication and Computational Techniques (pp. 119-126). Springer, Singapore.

2. Molas-Gallart, J., Tang, P., Morrow, S., & Castro-Martínez, E. (2017). Artificial intelligence in scholarly publishing: a bibliometric study. Scientometrics, 112(2), 1071-1091.