Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah membawa banyak manfaat dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang akademik. Namun, meskipun teknologi AI memiliki potensi besar, masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam penggunaannya, terutama dalam hal keakuratan.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah keakuratan dalam mengekstrak informasi dari sebuah jurnal ilmiah. Meskipun AI dapat melakukan tugas ini dengan cepat dan efisien, namun masih terdapat kemungkinan kesalahan dalam proses ekstraksi informasi. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti format yang berbeda-beda dari setiap jurnal, perbedaan bahasa, atau kompleksitas informasi yang disajikan.
Untuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya pengawasan dan validasi dari manusia. Manusia masih diperlukan untuk memastikan bahwa resume jurnal yang dihasilkan oleh AI benar dan akurat. Validasi manusia dapat membantu mengidentifikasi dan memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi selama proses ekstraksi informasi.
Selain itu, penting juga untuk terus mengembangkan teknologi AI agar dapat meningkatkan keakuratan dalam mengekstrak informasi dari jurnal ilmiah. Penelitian-penelitian terbaru dalam bidang AI dapat membantu mengatasi beberapa tantangan yang dihadapi dalam penggunaannya, termasuk dalam hal ekstraksi informasi.
Dengan adanya upaya untuk meningkatkan keakuratan teknologi AI dalam mengekstrak informasi dari jurnal ilmiah, diharapkan dapat mempercepat proses penelitian dan memudahkan akses terhadap informasi ilmiah bagi para akademisi dan peneliti.
Referensi:
1. Kaur, P., & Rani, R. (2020). Artificial Intelligence: A Review of Applications in Various Fields. International Journal of Computer Applications, 167(1), 26-29.
2. Wang, G. (2019). The challenges and opportunities of Artificial Intelligence in the financial industry. Journal of Finance and Economics, 7(3), 35-42.