Mencari Informasi: Nama Jurnal Terletak Dimana?
Mencari informasi merupakan hal yang penting dalam dunia akademik, terutama ketika kita sedang mencari referensi dari jurnal ilmiah. Namun, seringkali kita bingung dengan letak nama jurnal tersebut dalam suatu artikel. Di mana seharusnya nama jurnal tersebut diletakkan?
Menurut guidelines penulisan jurnal ilmiah, nama jurnal seharusnya diletakkan setelah judul artikel dan sebelum nama penulis. Hal ini bertujuan untuk memberikan informasi yang jelas kepada pembaca mengenai sumber referensi yang digunakan dalam artikel tersebut.
Sebagai contoh, dalam sebuah artikel berjudul “Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat” yang ditulis oleh John Doe dan dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Environmental Health, maka penulisan referensi tersebut seharusnya seperti berikut:
Doe, J. (Tahun). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat. Environmental Health, Volume (Nomor), Halaman.
Selain itu, nama jurnal juga harus ditulis dengan huruf miring (italic) untuk membedakan dengan bagian lain dari referensi. Hal ini juga memudahkan pembaca untuk mengidentifikasi sumber referensi yang digunakan dalam artikel tersebut.
Dengan mengetahui letak yang tepat dari nama jurnal dalam sebuah artikel, kita dapat memberikan informasi yang jelas dan akurat kepada pembaca mengenai sumber referensi yang digunakan. Sehingga, dapat meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan terhadap artikel yang kita tulis.
Referensi:
1. Rahayu, S. (2018). Penulisan Referensi dalam Jurnal Ilmiah. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
2. Haris, A. (2020). Pedoman Penulisan Jurnal Ilmiah. Bandung: Penerbit Pustaka Setia.